Pribadi Yang Baik Hidup Dengan Kehangatan

Pernahkah kita berpikir, apa jadinya jika dunia ini penuh diisi dengan hal-hal yang baik dan penuh kehangatan? Tidak ada kejahatan, kedengkian, keserakahan, dan hal-hal negatif lainnya. Tentu hal ini adalah sesuatu yang menjadi impian bagi kita. Nggak usah jauh-jauh deh, gimana kalau kerabat, sahabat, keluarga kita adalah orang-orang yang setiap perbuatan & perkataannya menggunakan perasaan yang baik? Tentu hidupnya penuh dengan kehangatan bukan?

Namun bagaimanapun, hal-hal negatif dalam kehidupan ini saya percaya bahwa itu adalah bagian dari kodrat dalam kehidupan ini. Manusia ini adalah makhluk yang rentan, memiliki banyak cabang pikiran, penuh dengan berbagai emosi yang mudah sekali terbawa oleh bujukan-bujukan negatif pada dalam diri kita. Baik itu bujukan dari dalam diri maupun eksternal (bujukan oleh orang lain).

Sayapun juga demikian. Saya nggak bisa mengklaim diri saya adalah orang yang baik. Sayapun juga hanyalah manusia yang mudah dibawa dengan emosi & perasaan yang negatif, yang itu dapat membawa saya, baik langsung atau tidak langsung, cepat atau lambat, untuk melakukan sebuah tindakan kejahatan di masa mendatang. Namun, bagaimana kalau kita selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang baik? Pribadi yang selalu mengalihkan pandangannya ke arah yang positif daripada berlarut diri dalam hal yang negatif. Mungkin bagi sebagian orang akan menganggapnya sulit, namun bagi saya, sebetulnya tidak ada yang sulit jika kita mau berusaha melakukannya. Memang jalan untuk itu tidaklah mulus.

Ini bisa dimulai dari kita selalu menjaga perbuatan dan ucapan saat kita berinteraksi dengan orang lain, baik itu secara langsung ataupun secara virtual. Kalaupun secara virtual, perlu diingat bahwa lawan bicara kita adalah seorang manusia yang punya perasaan. Bukanlah seorang robot.

Kemudian kita juga bisa mulai pelan-pelan memaafkan orang-orang yang telah mendzalimi kita. Yeah, lagi-lagi bagi sebagian orang, ini sulit terutama jika orang tersebut mendzalimi kita sekaligus meninggalkan bekas trauma di dalam pikiran & perasaan kita. Jika orang yang mendzalimi kita itu telah meminta maaf kepada kita dan menunjukkan sikap dan itikad baik terhadap kita, ya mengapa tidak untuk dimaafkan? Tetapi jika orang itu tidak meminta maaf bahkan tidak memiliki itikad baik, ya bagi kita yang percaya dengan Tuhan, semoga Tuhan membalas perbuatannya (bahasa mudahnya, karma dari tuhan itu akan membalas perbuatan jeleknya).

Kita juga bisa mulai untuk belajar bagaimana mengendalikan diri saat menghadapi orang yang melakukan kesalahan. Ya, kesalahan itu termasuk kodrat dari seorang manusia. Bagaimana kita pelan-pelan dan dengan kondisi yang tepat mengingatkan saudara kita yang melakukan kesalahan, memberikan koreksi kepada dirinya, dan juga memaafkan kesalahannya. Ketika kita melakukan kesalahan, daripada menyalahkan orang lain, mungkin kita juga mulai bertanya kepada diri sendiri dulu, kesalahan kita ini karena apa? Ketika kita tau kesalahannya apa, maka itu bisa jadi pedoman bagi kita untuk memperbaikinya di masa mendatang.

Dan banyak lain hal yang kita bisa mulai untuk menjadi pribadi yang baik. Tentu dengan pribadi yang baik dan memberikan pengaruh atau influence kepada orang di sekitar kita, maka tujuan atau target kita dikelilingi oleh orang-orang yang penuh dengan kehangatan itu akan mudah untuk dicapai. Hanya perlu waktu dan kesabaran untuk menjalani proses ini.

Sebagai penutup, sekali lagi postingan saya ini hanya untuk memberikan sebuah abstrak dari kehidupan yang penuh dengan kehangatan yang tentu mudah dicapai jika kita dan orang sekeliling kita terus berusaha menjadi pribadi yang baik. Postingan ini tidak merefleksikan kejadian di masa mendatang in-case saya melakukan tindakan kejahatan atau masih selalu penuh dengan hipokrit (perilaku masih belum mencerminkan tulisan ini), namun jika saya melakukannya, yaa maka ini membuktikan jika saya ini adalah hanyalah seorang manusia biasa sekalipun sudah berusaha menjadi pribadi yang baik, namun manusia ini adalah makhluk yang masih mudah digiring perasaan serta emosi negatifnya menuju perbuatan yang negatif.

Okey, yuk kita menjadi pribadi yang baik mulai dari sekarang.

Tulisan ini dipublikasikan di Mengejar Mimpi. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *